Bayangkan, untuk mempermudah imaji para siswa tentang berbagai negara yang mereka pelajari dalam pelajaran geografi, sekolah tersebut mendatangkan sebuah pesawat komersial bekas. Bagian dalam pesawat jenis Shot 360 sepanjang 25 meter yang diparkir di taman bermain milik sekolah itu akan diubah menjadi ruang kelas geografi yang mampu menampung 30 siswa.
Tentu saja perlengkapan ala kelas pada umumnya juga ada disana: papan tulis, meja, dan tambahan laptop. Semuanya itu, kata Kepala Sekolah David Lawrence, agar kelas pesawat itu ramah bagi penggunanya.
"Awalnya, kami menginginkan kelas di alam bebas dan mengungkapkannya kepada anak-anak. Merekalah yang kemudian memberikan ide kelas di dalam pesawat. Jadi, kami berpikir bagaimana jika kami mewujudkan keinginan itu," tutur Lawrence.
"Kami selalu berusaha mePartnerships.ncari jalan agar sekolah menjadi tempat kreatif bagi pelajar dan guru," ujar Rachel Billington dari Creative
Dana tersedia, pesawat pun didapat. Tapi, bukan berarti sudah tak ada lagi kendala menghadang. Problem terbesar adalah bagaimana membawa pesawat sepanjang 25 meter dari hangar ke halaman sekolah dengan truk. Tak pelak, sejumlah insiden kecil pun terjadi di sepanjang jalan.
Pertama-tama, pesawat menabrak sisi samping sebuah rumah hingga merusak dindingnya. Badan pesawat juga sempat menabrak kamera pengawas. Setelah dua jam berputar-putar mencari posisi yang pas, pesawat menabrak pagar pembatas dan mengenai lampu jalan dekat sekolah.
"Sudah pasti kami tak berharap semua insiden itu terjadi. Segala sesuatu kadang memang tak berjalan sesuai rencana. Tapi, kalau sudah beres semuanya, anak-anak pasti akan luar biasa senang," kata Lawrence saat turut mengawasi perjalanan pesawat menuju halaman sekolah.
Benar saja, begitu pesawat sudah terparkir dengan baik di tempat yang telah disiapkan, para murid bersorak kegirangan. "Ini sungguh lucu, saya tidak bisa percaya apa yang baru saya lihat,'' kata salah seorang siswa, Connor Myatt, 11.
0 komentar:
Posting Komentar